Terapkan Cigar Butt
Investor yang menerapkan cigar butt investing akan membeli saham-saham yang dijual murah, namun tidak murahan. Investor sering menyebutnya dengan "saham salah harga" atau undervalued, yang berarti nilai dibalik saham tersebut lebih tinggi dibandingkan harga saham yang diperdagangkan di pasar.
Hal tersebut terjadi karena banyak investor/trader/spekulan yang tidak jeli dalam memvaluasi sebuah saham. Ini menyebabkan sebuah saham diperdagangkan dengan price to book value (PBV) di bawah 1 kali atau dibawah nilai bukunya.
Lo Kheng Hong, merupakan seorang investor yang menerapkan metode cigar butt hingga saat ini. Pak Lo menyatakan bahwa dirinya selalu membeli saham "Mercy" seharga "Avanza" dan menunggu hingga harganya kembali seharga "Mercy", lalu menjualnya.

Mengenal Cigar Butt dalam Dunia Investasi Saham. (FOTO : MNC MEDIA)
Formula Cigar Butt
Formula valuasi saham cigar butt umumnya menggunakan net current assets value (NCAV)
NCAV = (Total Aset Lancar - Total Liabilitas) / Jumlah Lembar Saham
Jika sebuah emiten memiliki kualitas fundamental yang sehat dan harga sahamnya 2/3 dari NCAV, maka itu adalah puntung rokok yang bagus, dengan kata lain saham tersebut sedang murah (undervalued) dan layak dibeli.
Dari formula tersebut dapat disimpulkan bahwa cigar butt investing berfokus pada sisa aset lancar setelah dikurangi seluruh hutang perusahaan.
Sehingga apabila kemungkinan terburuk terjadi, saat perusahaan terpaksa harus dilikuidasi, maka masih terdapat sisa uang yang dapat dibagikan kepada investor.
Itulah penjelasan mengenal Cigar Butt. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)