1. Aspek Non-Keuangan
- Bidang bisnis perusahaan yang berpotensi tumbuh.
- Tata kelola perusahaan yang kuat.
- Kondisi ekonomi makro dan kebijakan pemerintah yang mendukung.
2. Aspek Keuangan
- P/E ratio yang rendah.
- Price/Earnings-to-Growth (PEG) Ratio yang rendah.
- Rasio keuangan lain seperti ROA, ROE, ROI, dan DCF.
Penting untuk melakukan analisis fundamental yang komprehensif dan mempertimbangkan data keuangan selama beberapa tahun. Keputusan investasi yang bijak memerlukan pemahaman yang mendalam tentang perusahaan yang diinvestasikan dan risikonya.
Itulah penjelasan mengenai mengenal saham undervalued mulai dari ciri-Ciri dan cara mengoleksinya. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)