Investor sempat optimistis terhadap peluang penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed), menyusul pencalonan ekonom bernada dovish, Stephen Miran, oleh Donald Trump untuk masuk jajaran dewan bank sentral AS.
Namun, kehati-hatian tetap muncul terkait kebijakan perdagangan yang telah mendorong tarif impor rata-rata AS ke level tertinggi dalam satu abad.
Pemerintahan Trump pada Kamis memberlakukan tarif terhadap puluhan negara, dengan kisaran 10 persen hingga 50 persen, serta menambahkan bea 40 persen untuk produk yang dinilai dialihkan secara ilegal guna menyembunyikan asalnya.
Saat ini, impor AS dari negara-negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara menghadapi tarif sekitar 19 persen, jauh lebih rendah dibandingkan tingkat yang sempat diancam sebelumnya.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2025 berdasarkan produk domestik bruto (PDB) tumbuh 5,12 persen (yoy). Angka ini lebih tinggi dari perkiraan konsensus ekonom yang memproyeksikan pertumbuhan 4,8 persen.