Menurut Tobias, ELPI mencatatkan pertumbuhan pendapatan 2022 sebesar 17,06 persen secara tahunan (year pon year/YoY), didorong oleh kenaikan pendapatan kapal dimiliki sebesar 10,96 persen YoY dan kapal disewa sebesar 67,59 persen YoY.
"Kami optimis ELPI dapat mencatat kinerja yang lebih baik ke depannya (CAGR 9,84 persen FY22-27F), didukung permintaan yang tinggi atas kapal pendukung offshore, serta berbagai langkah strategis jangka panjang perseroan," tutur Tobias.
Tak hanya itu, Tobias menjelaskan, ELPI juga telah melakukan diversifikasi pada industri non-offshore, dengan memiliki kontrak untuk mengangkut batu bara.
Pendapatan non-offshore tinggi pada sembilan bulan pertama 2023, yaitu mencapai 38,91 persen dari total pendapatan perseroan.
Pertumbuhan tersebut didukung oleh ESDM yang menargetkan produksi batubara FY23 mencapai 694,5 juta ton. Tak hanya itu, ELPI juga telah menambah lima kapal tug&barge dengan kapasitas masing-masing 20 ton dan 7,500 MT per unit, serta mother vessel yang diestimasikan berkapasitas 1.1 juta MT/tahun.