Untuk tahun buku 2024, perseroan membayarkan dividen lebih dari yang disampaikan di prospektus sebesar 30 persen, naik menjadi hampir 40 persen.
Perihal kinerja, pada 2024 lalu perseroan mencetak laba bersih sebesar Rp739,8 miliar, tumbuh 13,7 persen dibandingkan perolehan laba bersih tahun sebelumnya. Kemudian, MTDL mencatatkan pendapatan Rp25 triliun atau naik 13,9 persen dibandingkan perolehan tahun sebelumnya.
Bisnis distribusi menjadi kontributor tertinggi pendapatan perseroan dengan menyumbang pendapatan sebesar Rp19,6 triliun, atau naik 18,8 persen. Peningkatan pendapatan unit bisnis distribusi tersebut terutama disumbang oleh product telco (smartphone), yang tumbuh sebesar 79,3 persen atau berkontribusi sebesar 21,7 persen terhadap total pendapatan distribusi.
Sementara itu, unit bisnis Solusi dan Konsultasi meskipun membukukan pendapatan yang relatif stabil sebesar Rp6,2 triliun di akhir 2024 karena kondisi wait and see investasi TI jangka panjang di tahun Pemilu.
(Dhera Arizona)