sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Milik Low Tuck Kwong, Simak Sejarah Saham BYAN

Market news editor Shifa Nurhaliza Putri
07/01/2023 07:40 WIB
Mengupas sejarah saham BYAN hingga laporan keuangannya di tahun 2022 akan dibahas dalam artikel yang satu ini.
Milik Low Tuck Kwong, Simak Sejarah Saham BYAN. (Foto: Sejarah Saham BYAN)
Milik Low Tuck Kwong, Simak Sejarah Saham BYAN. (Foto: Sejarah Saham BYAN)

IDXChannel – Mengupas sejarah saham BYAN hingga laporan keuangannya di tahun 2022 akan dibahas dalam artikel yang satu ini. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) merupakan perusahaan pertambangan yang berkantor pusat di Jakarta.

Hingga akhir tahun 2020, Perseroan memiliki 5 kontrak pertambangan batubara (PKP2B) dan 16 Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan luas izin gabungan seluas 126.293 hektar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Selama tahun 2021, perseroan berhasil menjual 40 juta ton batubara, meningkat 11,11% dibandingkan penjualan tahun 2020, yaitu 36 juta ton.

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) didirikan pada tanggal 7 Oktober 2004 dan memulai operasi bisnis pada tahun 2004. Pemilik manfaat akhir dari kepentingan di Bayan Resources Tbk adalah Dato’ Dr. Low Tuck Kwong.

Pemilik perusahaan batubara PT Bayan Resources Tbk (BYAN), Low Tuck Kwong, menempati urutan kedua dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2022 versi majalah Forbes. Menurut Forbes, kekayaan bersih Low Tuck Kwong tahun ini adalah USD12,1 miliar dolar atau sekitar Rp189, triliun (kurs Rp15.640 per USD).

Menurut Anggaran Dasar Perusahaan, bisnis BYAN meliputi operasi holding, perdagangan grosir, pertambangan dan penggalian, serta pengangkutan dan penyimpanan. Bisnis utama Bayan adalah perdagangan dan perdagangan jasa, khususnya perdagangan batubara, baik di dalam maupun di luar negeri.

Selain itu, Bayan juga memiliki dan mengoperasikan infrastruktur pengisian batubara. Bayan dan anak perusahaannya (Grup) kini menjadi produsen batubara dengan operasi penambangan, pemrosesan, dan logistik yang terintegrasi.

Pada tanggal 4 Agustus 2008, BYAN menerima penawaran umum perdana (IPO) efektif dari Bapepam-LK sebanyak 833.333.500 saham BYAN dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp5.800 per saham Pernyataan telah diterima. Saham ini telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 12 Agustus 2008.

Laporan Keuangan BYAN

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menjadi satu-satunya emiten yang tahun ini banyak menorehkan sejarah baru. Kisah ini dimulai dengan harga saham naik ke level tertinggi baru, kapitalisasi pasar (nilai pasar) nomor dua, orang terkaya Indonesia dinobatkan sebagai nomor satu dan dividen interim terbesar emiten di tahun 2022.

Perusahaan batu bara Low Tuck Kwong mengalami pertumbuhan penjualan dan pendapatan yang luar biasa tahun ini. Pada Januari-September 2022, pendapatan BYAN mencapai USD3,34 miliar, naik 91,5% dari periode yang sama pada Januari-September tahun lalu.

Dari Januari hingga September 2022, BYAN juga berhasil melaporkan laba bersih sebesar USD1,62 miliar, meningkat 148,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, menurut informasi perusahaan yang dirilis pada 9 Desember 2022, Direksi BYAN akan mengumumkan dividen interim sebesar USD1 juta, atau USD0,03 per saham untuk tahun fiskal 2022. (SNP)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement