"Inflasi produsen yang melemah tersebut telah menekan imbal hasil US Treasury 10 tahun berada di kisaran level 4,26 persen pagi ini," kata Gunawan, Jumat (14/6/2024).
Sementara mata uang Rupiah kembali akan diuntungkan dengan rilis data inflasi AS tersebut. Walau demikian, kinerja mata uang Rupiah masih berpeluang untuk bergerak volatile dalam rentang 16.250 hingga 16.300 pada perdagangan hari ini.
"Rupiah pada perdagangan pagi ini ditransaksikan melemah di kisaran level 16.290 per dolar AS," kata dia
Di sisi lainnya, harga emas ditransaksikan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan perdagangan sore kemarin. Harga emas pada perdagangan hari ini ditransaksikan di kisaran level USD 2.306 per ons troy.
"Harga emas pada dasarnya relatif tidak banyak mengalami perubahan, sekalipun The FED ditafsirkan memberikan sinyal yang bernada hawkish," ujarnya.
(FRI)