Laju peningkatan pendapatan membuat beban pokok penjualan dan beban langsung MAPI membengkak menjadi Rp3,21 triliun, dari periode sama tahun lalu senilai Rp2,51 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan, EBITDA perusahaan tumbuh 41,1% dari Rp727 miliar menjadi Rp1 triliun; sementara laba bersih naik menjadi Rp577,19 miliar dari Rp18,45 miliar.
Perolehan laba bersih sepanjang tiga bulan tahun ini juga mencakup hasil transaksi divestasi sebagian kepemilikan saham dari Burger King, yang telah direalisasikan.
"Momentum penjualan meningkat secara signifikan terutama pada segmen Sports, gadget Digital, dan F&B, yang meliputi sebagian besar dari 84 gerai baru yang dibuka pada Q1’22," tutur Ratih.
Kinerja tersebut membuat laba per saham dasar MAPI melejit dari semula Rp2 per saham menjadi Rp31 per saham.