Dari sisi neraca keuangan, MAPI membukukan total aset sebanyak Rp17,27 triliun, terdiri dari aset lancar Rp8,75 triliun, dan aset tidak lancar Rp8,51 triliun. Jumlah itu lebih tinggi 2,92% dari posisi aset akhir 2021 senilai Rp16,78 triliun.
Liabilitas menyusut dari sebelumnya Rp9,68 triliun menjadi Rp9,61 triliun, sedangkan ekuitas tumbuh menjadi Rp7,65 triliun dari Rp7,09 triliun.
Adapun total kas dan setara kas perseroan per Maret 2022 mencapai Rp2,46 triliun, atau lebih rendah dari posisi periode sama tahun 2021 sebanyak Rp2,18 triliun.
"Penjualan dan pertumbuhan laba Q1 ini mencerminkan keyakinan kami pada model bisnis unik MAPI, yang secara efektif mengkombinasikan ritel multi-channel di seluruh gerai, kanal digital milik perusahaan, dan marketplace pihak ketiga," tandas Ratih.
(NDA)