Beban perseroan juga tak terlalu banyak berubah pada awal tahun. Beban pokok pendapatan naik 4,3 persen menjadi Rp1,1 triliun. Lalu, beban umum dan administrasi serta beban kompensasi karyawan stabil masing-masing di angka Rp60 miliar dan Rp85 miliar.
Beban besar lainnya datang dari beban pendanaan yang mencapai Rp302 miliar, naik 2,6 persen secara year-on-year (yoy). Beban bunga itu terutama berasal dari utang di BNI, BSI, Bank Mandiri, dan BRI dengan porsi sekitar 50 persen.
Setelah dikurangi pajak, laba bersih Mitratel pada tiga bulan pertama 2025 mencapai Rp526 miliar dengan laba per saham dasar Rp6.
Dari sisi neraca, posisi kas dan setara kas MTEL melesat hampir Rp1 triliun pada kuartal I-2025 menjadi Rp1,55 triliun. Lonjakan ini terutama berasal dari penerimaan dari pelanggan yang mencapai Rp5,77 triliun.
(Rahmat Fiansyah)