sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

MNC Sekuritas Prediksi IHSG Bulan Mei Ditutup pada 5.800 – 5.950

Market news editor Kunthi Fahmar Sandy
29/05/2021 07:21 WIB
Pekan ini IHSG ditutup melemah sebesar -0,16% ke level 5.763,63 pada perdagangan hari Senin (24/05).
MNC Sekuritas Prediksi IHSG Bulan Mei Ditutup pada 5.800 – 5.950 (FOTO:MNC Media)
MNC Sekuritas Prediksi IHSG Bulan Mei Ditutup pada 5.800 – 5.950 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel – Pekan ini IHSG ditutup melemah sebesar -0,16% ke level 5.763,63 pada perdagangan hari Senin (24/05). Menurut analisa tim Riset MNC Sekuritas, penurunan IHSG disebabkan oleh pelemahan beberapa sektor yang dipimpin oleh transportasi dan industri dasar. 

Di sisi lain, sektor teknologi, keuangan dan energi masih mampu menguat. Pada perdagangan hari Selasa (25/05), IHSG ditutup menguat +0.91% ke level 5.815,84. IHSG menguat sejalan dengan sebagian besar sektor, dipimpin oleh sektor energi, keuangan, infra dan industri dasar. Di sisi lain, sektor teknologi, transportasi dan konsumen non siklikal turun. 

Equity Analyst MNC Sekuritas Catherina Vincentia menjelaskan, penguatan ini juga didukung dari sentimen positif Bank Indonesia yang memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%. 

Selain itu, BI tetap konsisten dalam menambah likuiditas (quantitative easing) ke perbankan hingga 21 Mei 2021. BI telah melakukan pembelian aset sebesar Rp88,91 triliun. Hal ini mendukung peredaran uang di mana uang yang dipegang masyarakat (M1) pada April 2021 tercatat tumbuh 17,4% YoY dan uang termasuk giro dan simpanan (M2) tumbuh 11,5% YoY. 

“IHSG masih ditutup menguat sebesar +0.45% ke level 5.841,83 pada perdagangan hari Kamis (27/05) seiring dengan sentimen positif dari rilisnya data properti. Sektor industri, non siklikal dan infra mendukung pergerakan IHSG, sedangkan sektor keuangan dan kesehatan turun. Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan penjualan properti residensial meningkat sebesar +13,95% YoY pada kuartal I-21 (vs -20,59% YoY pada 4Q20). Namun, harga properti residensial tumbuh terbatas sebesar 1,35% YoY pada 1Q21,” jelas Catherina. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement