sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Modal Cuma Rp100 Ribu, Reksa Dana Jadi Solusi Investasi Pemula

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
19/03/2024 06:58 WIB
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyediakan instrumen investasi reksa dana yang merupakan alternatif investasi bagi investor khususnya pemodal kecil.
Modal Cuma Rp100 Ribu, Reksa Dana Jadi Solusi Investasi Pemula (Foto MNC Media)
Modal Cuma Rp100 Ribu, Reksa Dana Jadi Solusi Investasi Pemula (Foto MNC Media)

IDXChannel - Investasi di pasar modal memerlukan pengetahuan yang cukup agar mendapatkan profit yang konsisten dan maksimal. Tanpa pengetahuan yang memadai, investor bisa terseret arus pompom saham, atau terbawa jebakan para spekulator di pasar saham.

Jika ingin menjadi investor aktif, seorang investor harus menguasai strategi analisis teknikal. Sedangkan, jika kebutuhan investasinya untuk jangka panjang, investor harus mempelajari analisi fundamental.

Bagaimana jika seorang investor tidak memiliki waktu untuk mempelajari strategi investasi? Dan tidak ingin repot setiap waktu untuk memantau perkembangan harga saham yang diinvestasikannya? Atau sebagai investor pemula, apa yang harus dilakukan?

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyediakan instrumen investasi reksa dana yang merupakan alternatif investasi bagi investor khususnya pemodal kecil, dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Reksa dana dibuat sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas.

“Reksa dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh Manajer Investasi (MI). MI adalah perusahaan sekuritas yang telah mendapatkan izin mengelola dana investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta memiliki profesional yang telah mendapatkan sertifikasi sebagai Wakil Manajer Investasi (WMI),” tulis BEI dalam keterangan, dikutip Senin (18/3/2024).

Selanjutnya, MI menginvestasikan dana milik para investor ke dalam berbagai surat berharga, seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Instrumen reksa dana dalam satuan unit reksa dana bisa diperjualbelikan oleh investor melalui MI atau Wakil Agen Penjual Reksa Dana (WAPERD) yang izinnya dimiliki oleh sejumlah bank.

Oleh karena itu, investor dapat membeli dan menjual kembali reksa dana melalui bank atau langsung melalui MI. Umumnya, setiap pengelola reksa dana sudah memfasilitasi investor dengan aplikasi online yang memudahkan para investor untuk membeli dan menjual kembali reksa dananya.

Berapa Harganya?

Harga unit reksa dana relatif murah. Sehingga, untuk para investor pemula tidak membutuhkan modal sebesar jika harus berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Harga unit reksa dana ketika pertama kali diluncurkan umumnya bernilai Rp1.000 per unit dan tidak ada batasan pembelian unit reksa dana. Dengan hanya Rp100.000 pun kita sudah bisa menjadi investor reksa dana,” terang BEI.

Jenis Reksa Dana

Ada empat jenis reksa dana, yaitu reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana pasar uang. 

Selain jenis instrumennya, yang membedakan jenis reksa dana yang satu dengan yang lainnya, adalah underlying asset atau aset yang dikelola dalam portofolio masing-masing unit reksa dana.

Setiap jenis reksa dana juga memiliki risiko investasi dan proyeksi return yang berbeda-beda. Dalam hal ini, berlaku prinsip high risk, high return, yaitu semakin tinggi risiko investasi maka, semakin besar potensi keuntungannya (return).

Harga unit reksa dana bisa naik dan turun, mengikuti pergerakan harga instrumen yang menjadi underlying asset-nya. Oleh sebab itu, investor tidak perlu khawatir, karena MI akan mengalokasikan dana yang terkumpul dari para pembeli investor reksa dana ke saham-saham yang sudah dianalisis secara profesional.

“MI juga tentunya melakukan diversifikasi ke berbagai saham, karena ada batasan minimal persentase investasi ke satu jenis saham. Karena dana kumpulan dari investor yang membeli reksa dana relatif banyak maka, MI bisa mengelola risiko dengan memiliki banyak saham dalam satu portofolio investasi,” tandas BEI.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement