Direktur Utama Dharma Satya, Andrianto Oetomo menambahkan, rencana ekspansi perseroan pada 2025 fokus pada peningkatan efisiensi dan nilai tambah, termasuk melakukan program replanting yang telah dilakukan sejak akhir 2023.
Di sisi lain, perseroan juga membuka peluang akuisisi dengan menyiapkan arus kas yang positif
"Perseroan melakukan peremajaan mesin dan penerapan teknologi, seperti Internet of Thing dan robotik dan terbuka terhadap peluang akuisisi, namun tetap realistis dengan menyiapkan keuangan dan SDM," tutur Adrianto.
Pada kuartal I-2025, Dharma Satya mengantongi laba bersih sebesar Rp367 miliar ditopang bisnis kelapa sawit sebagai kontributor utama.
Angka itu naik 60 persen dari periode yang sama tahun lalu yang Rp229 miliar. Peningkatan laba sejalan dengan kenaikan pendapatan sebesar 20 persen menjadi Rp448 miliar.