Selain itu, saham sektor konsumsi seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan emiten poultry PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) juga masuk daftar penguatan arus beli asing.
Sementara saham tambang besar seperti PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menunjukkan minat beli asing cukup stabil.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai, pergerakan dana asing belakangan ini menunjukkan kecenderungan yang lebih defensif. Ia mencatat bahwa investor global mulai menata ulang portofolio mereka menuju saham-saham berfundamental kuat.
“Perlu diperhatikan bahwa saat ini foreign rutin mengakumulasi saham-saham defensif berbasis fundamental klasik seperti TLKM, ASII, BBCA, BBRI, UNVR, dan GGRM,” ujar Michael.
Menurut dia, langkah ini dapat menjadi acuan bagi investor ritel yang ingin mengurangi risiko dalam kondisi pasar yang bergejolak.