Seiring dengan kenaikan laba bersih, penjualan perseroan tercatat naik tipis 0,78% menjadi Rp111,70 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp110,83 triliun.
Berdasarkan produknya, penjualan produk konsumen bermerek tercatat sebesar Rp68,25 triliun, penjualan bogasari tercatat sebesar Rp24,18 triliun, segmen agribisnis mencatatkan pendapatan sebesar Rp12,31 triliun dan pendapatan distribusi tercatat sebesar Rp6,95 triliun.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan INDF mengalami penurunan menjadi Rp75,65 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp76,85 triliun. Sementara, beban penjualan dan distribusi perseroan naik menjadi Rp11,27 triliun, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp5,09 triliun, serta beban operasi lainnya sebesar Rp1,05 triliun.
Hingga akhir Desember 2023, total nilai aset INDF naik tipis 3,41% menjadi Rp186,58 triliun, dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp180,43 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp86,12 triliun dan ekuitas sebesar Rp100,46 triliun.
(YNA)