Penurunan nilai dividen tahun ini tersebut disebabkan penurunan laba bersih. Kendati demikian, porsi laba bersih yang dibagikan sebagai dividen (dividend payout ratio/DPR) naik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 91%.
Pada 2023, pendapatan emiten distributor sepeda motor Honda ini mencapai Rp13,8 triliun, naik dibandingkan 2022 yang sebesar Rp12,7 triliun. Namun, laba bersih turun dari Rp662 miliar menjadi Rp526 miliar.
Penurunan marjin laba bersih itu disebabkan oleh lonjakan beban pokok penjualan dari Rp11,6 triliun menjadi Rp12,6 triliun. Dengan begitu, marjin laba bersih turun dari 5,2% menjadi 3,8%.
(RFI)