Sebelumnya, Michael menjelaskan, peluang BREN cukup kuat mengingat nilai kapitalisasi pasar free float-nya diperkirakan mencapai sekitar Rp144,6 triliun, dengan asumsi porsi free float 11,62 persen dari total kapitalisasi pasar sekitar Rp1.244 triliun. Nilai tersebut sudah memenuhi persyaratan minimal MSCI.
“Catatan saja, perhitungan tersebut jika menggunakan asumsi free float 11,62 persen sesuai data yang beredar. Namun, perlu diketahui bahwa MSCI memiliki kalkulasi perhitungan free float tersendiri,” kata Michael, Rabu (22/10) lalu.
Sementara itu, kapitalisasi pasar free float BRMS diperkirakan mencapai Rp52,99 triliun, dengan porsi free float sekitar 36,45 persen dari total kapitalisasi pasar Rp145,33 triliun.
Namun, Michael mengingatkan bahwa tidak semua kenaikan harga saham dapat dikaitkan langsung dengan spekulasi masuknya emiten ke dalam indeks MSCI.
“MSCI memiliki aturan ketat terkait perhitungan free float dan likuiditas secara berkala minimal selama enam bulan,” tuturnya.