“Penyelesaian dari rencana penjualan tanah masih bergantung pada pemenuhan persyaratan pendahuluan oleh para pihak sebagaimana diatur dalam PPJB tanah,” terang Manajemen MLPT.
Manajemen MLPT menegaskan bahwa kejadian, informasi, dan fakta material tersebut di atas tidak berdampak secara negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan.
Pada penutupan perdagangan Selasa (15/2), saham MLPT melemah 2,03 persen ke posisi Rp 3.370 per saham. Saham MLPT dibuka stagnan Rp 3.440 per saham.
Saham MLPT berada di level tertinggi Rp 3.440 dan terendah Rp 3.360 per saham. Total frekuensi perdagangan 141 kali dengan volume perdagangan 649 dan nilai transaksi Rp 219,5 juta. (TIA)