Perseroan juga berekspansi melalui channel telemedicine platform untuk memperkuat dan meningkatkan awareness konsumen terhadap produk-produk Perseroan, khususnya di platform digital dengan menggandeng berbagai Key Opinion Leader (KOL).
Perseroan berencana membidik target pasar yang lebih luas dan memperkuat lini produk yang telah ada. Dengan menargetkan kaum milenial, penetrasi produk Jejamu juga akan lebih dioptimalkan terlebih lagi momentum saat ini kesehatan dan jamu tumbuh signifikan di tengah pandemi. Dari sisi ekspor, Perseroan juga akan terus fokus pada negara-negara yang telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penjualan.
Peta bisnis dalam industri healthcare terutama sejak pandemi menerpa Indonesia saat ini memberikan tantangan besar sekaligus menjadikan peluang bagi Perseroan untuk dapat berkembang lebih pesat. Perseroan menyadari bahwa pola perilaku konsumen sudah bergeser terutama sejak adanya pandemi ini. Pandemi COVID-19 telah menjadi katalis bagi konsumen untuk switching consumer behaviour dari offline menjadi online.
Dewan Komisaris menilai, direksi telah melakukan reformasi manajemen yang efektif dan efisien dan hal tersebut berdampak pada performa Perseroan sepanjang 2020. Perseroan berhasil memberikan penjualan bersih pada tahun 2020 senilai Rp318,4 milyar, meningkat sebesar Rp. 13,2 milyar atau 4% bila dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp305,2 miliar.
Keberhasilan Direksi meningkatkan penjualan bersih dipengaruhi oleh keberhasilan Perseroan menjalankan transformasi 4.0 dan kejelian Perseroan melihat peluang dengan diversifikasi produk dengan peluncuran inovasi produk terbaru yakni Hand Sanitizer dan suplemen kesehatan Herbamuno+ (HealthCare Division), sehingga penurunan omset di segmen lain dapat tergantikan oleh peningkatan omset di lini HealthCare.