Rahmat Fiansyah
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan suspensi atas saham batu bara milik Grup Sinarmas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) karena adanya kenaikan harga kumulatif yang signifikan.
"BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham DSSA pada perdagangan tanggal 20 Juni 2024," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto AJi Sadono dalam suratnya, Kamis (20/6/2024).
Yulianto menambahkan, suspensi terhadap saham DSSA dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan kepada investor.
"Untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam pengambilan keputusan investasinya," katanya.
Harga saham DSSA tercatat terus naik dalam tiga tahun terakhir. Pada penutupan perdagangan kemarin, harga saham DSSA naik 14 persen ke level Rp240.000.
Sejak awal tahun, harga saham DSSA sudah naik 200 persen sementara dalam tiga tahun terakhir naik hingga 1.820 persen.
DSSA merupakan saham termahal di BEI dari sisi nominal karena investor membutuhkan Rp24 juta rupiah untuk membeli satu lot sahamnya. Berdasarkan data BEI, jumlah pemegang saham DSSA sebanyak 850 orang.
Entitas pengendali, PT Sinar Mas Tunggal memiliki 59,9 persen saham DSSA. Adapun masyarakat memiliki 20,1 persen saham dan sisanya 20 persen adalah saham treasuri.
(RFI)
