“Site Bintan ini sendiri akan menjadi salah satu green data center, yang akan menggunakan renewable energy sebagai sumber power utama,” ungkap Toto.
Di samping itu, perseroan terus memperhatikan aspek keberlanjutan dalam pembangunan pusat data. Ia menyebut, pelaku bisnis pusat data memiliki peranan penting dalam upaya mengurangi emisi karbon di Indonesia.
Terkait hal ini, dalam menjalankan operasional pusat data DCII mengimplementasikan teknologi artificial intelligence (AI) dan menerapkan hyperscale design yang efisien.
Toto optimistis berbagai inisiatif pembangunan berkelanjutan yang dilakukan oleh perseroan dapat menginspirasi para pelaku usaha lain untuk bersama-sama mengurangi emisi karbon.
Dalam memperkuat komitmen tersebut, perseroan menunjuk ECOVADIS sebagai pihak independen yang berwenang untuk melakukan asesmen terhadap penerapan lingkungan keberlanjutan. (FAY)