Diketahui, perseroan melakukan kegiatan usaha pengembangan, pengoperasian perkebunan, perdagangan dan pengolahan kelapa sawit dan minyak nabati (crude palm oil) melalui anak-anak perusahaan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2007.
Sentimen Prajogo Pangestu
Kenaikan saham GZCO tak terlepas dari spekulasi investor yang menghubung-hubungkan saham GZCO dengan saham-saham konglomerat Prajogo Pangestu. Mengingat, sejumlah saham milik taipan asal Kalimantan ini, seperti BREN dan TPIA sedang moncer juga dalam sepekan terakhir.
Meski demikian, nama Prajogo Pangestu memang sempat menghiasi daftar pemegang saham GZCO di atas 5 persen. Namun, dalam Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek per 31 Oktober 2023, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Prajogo sudah tidak ada lagi di daftar tersebut.
Sebelum namanya hilang, per akhir September 2023, Prajogo Pangestu masih menggenggam 470.418.000 lembar saham atau setara dengan 7,84 persen saham GZCO.