sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Nasib Waskita (WSKT), Tanggung Utang Rp82,4 Triliun hingga Kena Suspensi

Market news editor Melati Kristina - Riset
20/02/2023 12:09 WIB
Saham Waskita Karya (WSKT) kena suspensi bursa di tengah membengkaknya utang emiten dan proses PKPU.
Nasib Waskita (WSKT), Tanggung Utang Rp82,4 Triliun hingga Kena Suspensi. (Foto: MNC Media)
Nasib Waskita (WSKT), Tanggung Utang Rp82,4 Triliun hingga Kena Suspensi. (Foto: MNC Media)

Utang Jumbo BUMN Karya

Di samping itu, melansir dari laporan keuangan perusahaan, WSKT menanggung kewajiban atau liabilitas, termasuk utang, jumbo sepanjang 9 bulan 2022.

Pada periode tersebut, liabilitas BUMN karya ini mencapai Rp82,40 triliun, mengungguli emiten-emiten BUMN Karya lainnya, seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) hingga PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Sebagaimana dilaporkan dalam laporan keuangannya, sejumlah emiten BUMN karya memang menanggung liabilitas yang membengkak pada 9 bulan 2022.

Adapun, total liabilitas WIKA di periode ini mencapai Rp56,76 triliun. Sedangkan, liabilitas PT PP Tbk (PTPP) dan ADHI masing-masing mencapai Rp43,43 triliun dan Rp31,58 triliun pada 9 bulan 2022. (Lihat grafik di bawah ini.)

Meningkatnya utang perusahaan pelat merah tersebut didorong oleh proyek pembangunan infrastruktur besar-besaran di Tanah Air yang terdampak pandemi Covid-19.

Sementara, dalam data Proyek Utama Infrastruktur (KPD) disebutkan, lebih dari 50 persen pekerjaan konstruksi yang tengah digarap pemerintah diberikan kepada emiten konstruksi BUMN seperti WIKA, ADHI, WSKT, dan PTPP.

Ini berdampak terhadap jumlah utang emiten-emiten ini yang terus bertambah dalam jumlah besar sehingga terancam mengalami kesulitan keuangan di tengah kondisi pandemi.

Padahal, ditundanya pelaksanaan proyek dan gangguan arus kas berpotensi menimbulkan masalah bagi emiten ini.

Di samping itu, melambungnya utang emiten tentunya berdampak pada tingginya debt to equity ratio atau DER emiten BUMN karya. DER merupakan rasio utang dibandingkan dengan ekuitas.

Adapun, WSKT memiliki rasio DER paling tinggi dibanding emiten BUMN karya lainnya. Per Senin (20/2), rasio DER dari WSKT mencapai 953,59 persen.

Angka tersebut jauh lebih tinggi bila dibandingkan BUMN karya lainnya, seperti ADHI yang angka DERnya berada di 552,65 persen dan WIKA serta PTPP yang masing-masing DERnya sebesar 435,95 persen dan 392,91 persen.

Dalam aturan umum, DER di atas 2,0 atau 200 persen mengindikasikan tingginya risiko suatu perusahaan, lantaran rasio utang sudah jauh di atas ekuitas perusahaan.

Periset: Melati Kristina

(ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement