sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

NAV Saratoga (SRTG) Tembus Rp49,8 Triliun di Kuartal III-2023

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
31/10/2023 06:16 WIB
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mencatatkan net asset value (NAV) sebesar Rp49,8 triliun pada kuartal III-2023.
NAV Saratoga (SRTG) Tembus Rp49,8 Triliun di Kuartal III-2023. (Foto MNC Media)
NAV Saratoga (SRTG) Tembus Rp49,8 Triliun di Kuartal III-2023. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mencatatkan net asset value (NAV) sebesar Rp49,8 triliun pada kuartal III-2023. Capaian ini didukung oleh arus kas dari dividen sebesar Rp2,9 triliun, alias naik 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Presiden Direktur Saratoga Michael William P Soeryadjaya mengatakan, perseroan sedang menjalankan strategi investasinya secara lebih berhati-hati di tengah perekonomian global yang dinamis. Ia mengakui hal ini berdampak ke berbagai sektor bisnis di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

"Apalagi harga energi dan komoditas terus berfluktuasi dengan tingkat inflasi dan suku bunga secara global yang tetap tinggi," katanya dalam keterangan, Selasa (31/10/2023).

Pendekatan pengelolaan arus kas menjadi fokus SRTG dalam meningkatkan portofolio investasi mereka saat ini. "Kami meyakini lini-lini bisnis baru yang dibangun akan terus memperkuat fundamental investasi Saratoga melalui perusahaan portofolio,” papar Michael.

Salah satu investasi strategis yang didukung oleh Saratoga adalah penguatan bisnis PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang merupakan emiten dengan rantai pasok baterai kendaraan listrik.

Michael menegaskan, perseroan akan mengoptimalkan setiap peluang investasi di sektor-sektor strategis yang berdampak besar bagi keberlanjutan ekonomi nasional. Seperti sektor kesehatan, produk konsumen, infrastruktur digital dan energi terbarukan.

Direktur Investasi SRTG Devin Wirawan menjelaskan secara operasional kinerja Saratoga juga didukung dengan tingkat efisiensi yang optimal. Hal ini tercermin dari rasio biaya dan utang yang rendah.

Hingga kuartal III-2023, rasio biaya operasional tahunan terhadap NAV adalah sebesar 0,5 persen dan rasio pinjaman sebesar 0,3 persen, dibandingkan dengan 0,3 persen dan 0,9 persen di periode yang sama tahun lalu.

“Pada periode ini kami juga berhasil menurunkan biaya bunga sebesar 52% year on year (yoy) berkat penurunan utang bersih. Saat ini posisi utang bersih Saratoga adalah sebesar Rp166 miliar atau menurun hingga 72% yoy dari sebelumnya Rp588 miliar,” jelas Devin.

Sebagai catatan, SRTG mencatatkan rugi Rp10,6 triliun hingga kuartal III-2023, berbalik dari posisi laba Rp7,14 triliun pada periode sama tahun lalu. Penyebabnya adalah kerugian atas perubahan nilai wajar efek mencapai Rp12,87 triliun.

Namun demikian, SRTG mampu mengamankan pendapatan dividen mencapai Rp1,68 triliun.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement