sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Nikkei Alami Pelemahan Imbas Wall Street Ditutup Beragam 

Market news editor Selfie Miftahul Jannah
28/10/2022 15:32 WIB
Nikkei kehilangan 0,35 persen menjadi 27.248,20, setelah sebelumnya di angka 27.000. 
Nikkei Alami Pelemahan Imbas Wall Street Ditutup Beragam. (Foto: MNC Media)
Nikkei Alami Pelemahan Imbas Wall Street Ditutup Beragam. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Saham Nikkei Jepang sebagian besar mengalami pelemahan pada hari ini. Nikkei kehilangan 0,35 persen menjadi 27.248,20, setelah sebelumnya di angka 27.000. 

Kondisi tersebut terjadi imbas kerugian yang terjadi di Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau  Wall Street tengah tidak kondusif di tengah adanya potensi kebijakan The Fed untuk menaikan suku bunga acuan. 

Kondisi tersebut menjadi beban di awal perdagangan abgi Nikkei. Para investor melihat pendapatan perusahaan lebih menguat dari perusahaan domestik.

Di sisi lain, pelemahan yang terjadi juga merupakan imbas dari langkah investor yang cenderung wait and see menantikan keputusan Bank of Japan (BOJ) yang akan dipublikasi pada siang ini. Sementara Topix naik sekitar 0,14 persen menjadi 1.908.

Adapun di sepanjang pekan ini, saham Nikkei naik 1,33 persen, sedangkan Topix 1,39 persen lebih tinggi. Periode tuai pendapatan telah mendorong peningkatan sejak Kamis lalu.

"Dimulai dengan saham chip, ada banyak hasil pendapatan yang kuat dari perusahaan Jepang," kata  Maki Sawada, ahli strategi di Nomura dikutip dari Reuters, Jumat (28/10/2022).

Jelang kebijakan BOJ, Sawada mengatakan menjaga kebijakan tetap stabil justru hanya akan berdampak kecil.

Sedangkan kini fokus utama pasar tertuju pada kebijakan Federal Reserve AS minggu depan yang diharapkan dapat membatasi pergerakan apapun hingga akhir pekan.

Adapun saham pembuat chip Advantest terpantau melonjak 3,59 persen menjadi pemain terbaik di Nikkei setelah Toyota Hino Motors yang menguat di angka 5,71 persen.

Di sisi lain, pembuat robot Fanuc menjadi pemain terburuk yang anjlok hingga 6,2 persen setelah memotong perkiraan pendapatannya.

Baik saham pemenang maupun yang kalah semua terbagi rata di Nikkei dengan 108 komponen naik dan 107 lebih rendah, sementara 10 lainnya bergerak datar.

Adapun real estate dan keuangan adalah sektor dengan kinerja terbaik, sementara industri dan energi lebih sering merugi. 

Ribka Christiana

(SLF) 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement