Kemudian, naiknya pendapatan bunga bersih disebabkan penurunan pada beban dana sebesar 26,9 persen yoy, seiring dengan suku bunga acuan yang berada di level rendah dan kenaikan dana murah bank.
Meskipun demikian, pendapatan operasional lainnya menjadi Rp2,1 triliun atau turun 8,5 persen, terutama karena faktor pergerakan pasar.
Direktur Bank OCBC NISP, Hartati menuturkan bahwa Total Aset tumbuh 4 persen YoY menjadi Rp214 triliun seiring dengan kredit tumbuh 5 persen YoY menjadi Rp121 trilliun ditopang oleh pemulihan ekonomi.
"Simpanan meningkat 6 persen YoY menjadi Rp168 triliun sehingga Rasio Kredit terhadap Simpanan sebesar 71,7 persen, sedangkan Rasio Kredit terhadap Pendanaan sebesar 69,7 persen," ungkap Hartati.
NPL Bruto tercatat di 2,4 persen di bawah rata-rata industri. Rasio Kecukupan Modal (CAR) meningkat menjadi 23,0 persen, dengan Rasio Modal Inti sebesar 22,1 persen.