IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa belum ada pernyataan pendaftaran penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga saat ini.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan, terkait rencana IPO BUMN, akan lebih tepat ditanyakan kepada Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan.
“Sebagai gambaran, Bapak Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir pernah menyampaikan bahwa ingin perusahaan BUMN melakukan IPO di tahun 2024,” kata Inarno dalam keterangannya, dikutip Jumat (12/1/2024).
Meski demikian, OJK optimistis bahwa Kementerian BUMN akan terus mendorong perusahaan-perusahaan BUMN untuk melakukan go public, sembari melihat perkembangan kondisi pasar modal.
“Dapat kami sampaikan bahwa OJK akan menyampaikan secara resmi terkait nama-nama calon emiten pada saat seluruh dokumen sudah memadai melalui pemberian izin publikasi,” ujar Inarno.
Sebelumnya, Mandiri Sekuritas mengungkapkan bahwa tidak ada perusahaan BUMN yang yang akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau menggelar IPO pada kuartal I 2024 ini.
“Kalau kuartal satu terus terang belum ada. Jadi kami melihatnya ada antara semester satu dan semester dua. Ini kami lagi lihat waktu yang paling bagus,” kata Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana di Gedung BEI beberapa waktu lalu.
Oki menegaskan, belum adanya perusahaan BUMN yang melakukan IPO tidak berhubungan dengan akan berlangsungnya pemilihan umum atau pemilu 2024. Ia menyebut, berdasarkan historis, pemilu-pemilu sebelumnya dari 2015 dan 2019 tidak memberikan sentimen negatif kepada pasar modal dan investor. Oki optimistis pasar modal Indonesia tahun ini berjalan positif dan akan jauh lebih baik.
(SLF)