IDXChannel - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen menilai potensi berkembangnya reksa dana masih besar mengingat jumlah investor reksa dana masih relatif kecil dibandingkan total populasi penduduk di Indonesia.
“Meskipun peningkatan investor cukup menggembirakan namun jumlahnya masih jauh dari potensi investor domestik yang sangat besar,” kata Hoesen saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (22/1).
Sekadar informasi, investor reksa dana sejak 2014 naik signifikan, jumlah Single Investor Identification (SID) reksa dana meningkat tiga kali lipat dari 320 ribu pada 2014 menjadi 995 ribu pada 2018.
“Sebagai gambaran kasar, jika kita bandingkan dengan total populasi masyarakat kelas menengah Indonesia yang mencapai 22 persen dari total populasi jumlah investor reksa dana baru mencapai 1,8 persen. Jika dibandingkan dgn total populasi penduduk Indonesia jauh lebih kecil hanya 0,4 persen,” kata Hoesen.
Sementara itu, Hoesen juga mengklaim, dari tahun ke tahun, industri reksa dana terus menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Dalam empat tahun terakhir, total dana kelolaan Asset Under Management (AUM) tumbuh lebih dari dua kali lipat yaitu Rp242 triliun pada 2014 menjadi Rp505 triliun pada 2018.