IDXChannel - Dalam rapat kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Rabu (2/6/2021), Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, mengatakan pembiayaan melalui pasar modal lebih banyak diminati perusahaan jika dibandingkan dengan perbankan.
“Di pasar modal lebih positif karena sekarang lebih murah dibandingkan ngambil kredit bunga (perbankan), sehingga sekarang switching ke pasar modal,” kata Wimboh.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang 2021, terdapat 55 perusahaan yang menggalang pendanaan dari pasar modal melalui pencatatan saham perdanan (initial public offering/IPO), penawaran umum terbatas (PUT) atau rights issue, penerbitan efek bersifat utang dan sukuk (EBUS), penawaran umum berkelanjutan (PUB) EBUS tahap I dan PUB EBUS Tahap II.
Dengan demikian, total nilai emisi dari penawaran efek tersebut mencapai Rp53,35 triliun. Berdasarkan catatan OJK, ada 83 perusahaan yang tercatat di pipeline yang akan menerbitkan efek dengan total nilai Rp81,26 triliun.
Dalam kesempatan yang berbeda, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setya, beberapa waktu lalu mengatakan sejumlah manfaat jika suatu perusahaan mencari dana segar di Pasar Modal Indonesia.