"Jadi nanti tidak lagi CBU, karena proses perakitan kita lakukan di sini. Kapasitasnya bisa sampai 3.000 unit per tahun. Mungkin akan bertahap, tapi angkanya kami targetkan sebesar itu," tutur Dino.
Sementara, Komisaris Utama VKTR Teknologi, Anindya Novyan Bakrie mengatakan, nantinya perseroan akan lebih banyak memproduksi truk dibandingkan bus listrik.
Sehingga, menurut Anindya, tulang punggung kinerja perusahaan ke depan bakal lebih mengarah pada penjualan truk listrik, ketimbang bus listrik.
"Karena penjualan truk lebih mudah, karena lebih ke business to business (B2B). Kalau bus lebih banyak ke business to goverment (B2G). Sehingga potensi penjualannya juga lebih banyak truk ketimbang bus," tegas Anindya. (TSA)