Selain itu, perseroan juga berfokus untuk mengembangkan fasilitas serta pelayanan non-covid dalam upaya mengembalikan pendapatan non-covid di masa transisi pandemi ke endemi.
Tahun 2022 lalu, perseroan juga menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1 triliun, yang sebagian besar digunakan untuk pembelanjaan alat penunjang pasien rumah sakit, dan sekitar 2-3% akan digunakan untuk perawatan rumah sakit.
(SLF)