“Pertemuan tersebut merupakan pertemuan yang sangat sehat dan cepat dan apa yang kami perhatikan adalah adanya kohesi yang baik di antara para anggota. Ada pengulangan komitmen,” kata sumber OPEC+ lainnya.
Panel tersebut, yang dikenal sebagai Joint Ministerial Monitoring Committee (JMMC), dapat mengadakan pertemuan penuh OPEC+ atau membuat rekomendasi mengenai kebijakan. Mereka meninjau data produksi minyak bulan November dan Desember dan mencatat "kesesuaian yang tinggi" antara keputusan produksi negara-negara anggota organisasi tersebut.
Jika pemotongan sukarela pada kuartal pertama dibatalkan, OPEC+ akan mulai mengembalikan 2,2 juta barel per hari ke pasar mulai awal April. Hal ini akan menyisakan pengurangan produksi sebesar 3,66 juta barel per hari yang disepakati sebelumnya.
Riyadh mengatakan bahwa pemotongan dapat berlanjut setelah kuartal pertama jika diperlukan. Keputusan sebelumnya untuk memperpanjang pemotongan sukarela telah dibuat setidaknya sebulan sebelum penerapannya.
Pemerintah Saudi, dalam pengumuman mengejutkan minggu ini, memerintahkan perusahaan minyak negara Aramco (2222.SE), untuk menghentikan rencana perluasan kapasitas minyaknya dan menargetkan kapasitas produksi berkelanjutan maksimum sebesar 12 juta barel per hari, 1 juta barel per hari di bawah batas minimum yang diumumkan pada 2020.
Di sisi lain, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan situasi di pasar minyak stabil. Adapun, JMMC biasanya bertemu setiap dua bulan dan pertemuan berikutnya diagendakan pada 3 April 2024.
(FRI)