IDXChannel - Harga minyak mentah balik arah ditutup lebih rendah pada Kamis (29/9/2022) waktu setempat, setelah sempat menyentuh USD90 per barel.
Para pedagang menimbang prospek ekonomi yang memburuk terhadap potensi pengurangan produksi OPEC+ minggu depan.
Melansir Reuters, minyak mentah berjangka Brent turun 83 sen menjadi USD88,49 per barel setelah naik menjadi USD90,12 selama sesi. Sementara minyak mentah berjangka AS (West Texas Intermediate/WTI) untuk pengiriman November turun 92 sen lebih rendah menjadi menetap di USD81,23 per barel.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+), telah memulai diskusi terkait pengurangan produksi minyak pada pertemuan 5 Oktober mendatang, tiga sumber mengatakan kepada Reuters.
Satu sumber OPEC+ mengatakan pemotongan produksi mungkin dilakukan, sementara dua sumber OPEC+ lainnya mengatakan anggota kunci telah membicarakan terkait topik tersebut.
Minggu ini, Reuters melaporkan Rusia kemungkinan mengusulkan OPEC+ mengurangi produksi minyak sekitar 1 juta barel per hari (bph).
"Saat ini, pasar minyak tertatih-tatih antara kehancuran permintaan yang diinduksi Fed ditambah pasokan minyak yang ketat," kata Ryan Dusek, direktur Grup Penasihat Risiko Komoditas di Opportune LLP. (NIA)