"Salah satu opsi yang terbuka saat ini adalah pembiayaan eksternal maupun internal. Sepenuhnya Perseroan akan mempertimbangkan segala kesempatan dan peluang yang terbuka demi kemajuan dan pertumbuhan perseroan sehingga menghasilkan imbal hasil yang optimal bagi pemegang saham," tutur manajemen.
Sehubungan dengan rumor rights issue, saham PANI sempat melesat 10,78 persen ke harga Rp16.700 pada Rabu (23/7/2025).
Namun, saham milik Sugianto Kusuma atau Aguan ini kembali tertekan ke harga Rp16.225 atau turun 2,84 persen sehari setelahnya.
Penurunan berlanjut hingga Jumat (25/7/2025) ke harga Rp15.950 atau turun 1,54 persen. Meski demikian, PANI masih mengakumulasi penguatan 12,72 persen dalam sepekan dan tumbuh 39,91 persen dalam satu bulan.
(DESI ANGRIANI)