Untuk jumlah Rp9,5 triliun yang digunakan untuk mengakuisisi 7 perusahaan baru, yaitu: PT Bumindo Mekar Wibawa, PT Cahaya Inti Sentosa, PT Jaya Indah Sentosa, PT Karunia Utama Selaras, PT Kemilau Karya Utama, PT Sharindo Matratama and PT Sumber Cipta Utama sehingga menambah bank tanah baru seluas tanah baru seluas + 815 hektare.
Sisanya sebesar Rp990 miliar digunakan untuk pembelian tanah oleh PT Panorama Eka Tunggal seluas +35 hektare. Jika dirincikan berdasarkan segmentasi, kavling tanah komersial sebagai segmen bisnis yang memberikan kontribusi positif terbesar terhadap kenaikan pra-penjualan PANI di kuartal I, minat baru ini terjadi dari minat perusahaan lokal dan pengusaha untuk memiliki sebidang tanah di CBD PIK2.
Lebih lanjut, kontribusi positif kedua pra-penjualan yaitu pada segmen rumah tapak mengalami kenaikan, lompatan ini mencerminkan kemajuan pembangunan baru-baru ini dan memberikan fasilitas di sekitar PIK2 sebagai hasilnya PIK2 berada di jalur menuju kota yang lebih layak huni, selain dari pusat bermain, makan, dan bisnis.
"Yang tidak ketinggalan adalah kontribusi peningkatan pra-penjualan dari segmen produk komersial karena banyaknya pengunjung ke PIK2 dan karena lokasinya yang strategis sebagai pengembangan kota paling dekat dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan kemudian diterjemahkan ke dalam menciptakan lebih banyak peluang untuk ekspansi bisnis," tulis manajemen PANI.
(DES)