Penguatan ini melanjutkan tren positif dari dua hari sebelumnya, di mana saham DCII juga ditutup ARA pada Rabu (19/2) dan Kamis (20/2). Secara akumulatif, saham DCII telah melonjak 72,70 persen dalam tiga hari terakhir.
Meski nilai transaksi hari ini mencapai Rp4,87 miliar, volume perdagangan masih terbatas di 61,30 ribu saham. Saham DCII memang dikenal memiliki likuiditas rendah karena harga per unitnya yang tinggi.
Stock split biasanya dilakukan untuk meningkatkan likuiditas dengan menurunkan harga saham per unit, sehingga lebih terjangkau bagi investor ritel.
Langkah ini juga bisa memperluas basis investor dan meningkatkan partisipasi pasar terhadap saham DCII. Jika terealisasi, saham DCII berpotensi lebih aktif diperdagangkan.
Soal kinerja keuangan, DCII mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp449,49 miliar hingga kuartal III-2024.