IDXChannel - PT Paraga Artamida, kembali memborong 37,7 juta saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), emiten pengembangan kota mandiri BSD City.
Berdasarkan keterangan Perseroan di keterbukaan informasi BEI, dikutip Selasa (14/6/2022), Paraga melakukan pembelian dengan harga rata-rata pelaksanaan Rp924,8 per saham dalam rentang tanggal 2 - 10 Juni 2022.
Dengan demikian, PT Paraga Artamida membeli saham BSDE senilai Rp34.946.064.960 atau Rp34,9 miliar.
Menyusul transaksi itu, saham bertambah menjadi 7.084.377.764 saham atau 33,46% dari sebelumnya 7.046.590.064 saham atau 33,28%.
”Tujuan transaksi untuk investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tutur Hermawan Wijaya, Direktur PT Paraga Artamida.
Diketahui BSDE mencatat penurunan nilai laba bersih pada kuartal I 2022. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat turun 42,01% secara tahunan (YoY) dari Rp 599,95 miliar menjadi Rp 347,90 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, penurunan laba juga terjadi karena beban usaha BSDE melonjak 32,06% YoY dari Rp 476,25 miliar menjadi Rp 628,94 miliar. Pada saat yang sama pendapatan usaha perusahaan naik 21,39% YoY dari Rp 1,669 triliun menjadi Rp 2,026 triliun.
Pada periode yang sama, nilai aset Bumi Serpong Damai melonjak dari Rp 61,47 triliun menjadi Rp 63,13 triliun. Liabilitas yang ditanggung perusahaan naik dari Rp 25,575 triliun menjadi Rp 26,903 triliun pada kuartal I 2022. Ekuitas perusahaan naik dari Rp 35,893 triliun menjadi Rp 36,229 triliun per akhir Maret 2022.
Penurunan laba bersih BSDE membuat laba per saham emiten properti ini turun dari Rp 28,69 per unit menjadi Rp 16,64 per unit pada kuartal I 2022.
Pada tiga bulan pertama 2022 BSDE berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 2,03 triliun. Pencapaian tersebut setara pertumbuhan 21,43% jika dibandingkan periode yang sama pada 2021 yakni Rp 1,67 triliun.
Segmen penjualan lahan, bangunan dan strata title tercatat sebagai segmen dengan kontribusi terbesar yakni 80,01% atau sebesar Rp 1,62 triliun. Apabila dirinci lebih lanjut, 85,17% dari angka perolehan tersebut bersumber dari penjualan lahan dan bangunan yakni sebesar Rp 1,38 triliun.
Segmen penjualan lahan, bangunan dan strata title pada tiga bulan pertama 2022 berhasil tumbuh 20,11% dibandingkan pencapaian tahun lalu yakni Rp 1,35 triliun.
(SAN)