Kunthi Fahmar Sandy
IDXChannel - Pasar IPO global telah mengalami perubahan komposisi geografis yang signifikan, didorong oleh dinamika makroekonomi dan geopolitik yang sedang berlangsung.
EY Indonesia Strategy and Transactions Partner Reuben Tirtawidjaja menuturkan, wilayah Amerika terus menunjukkan kinerja yang kuat dalam aktivitas IPO dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan kuartal 1 2023, dengan 52 transaksi dan pendapatan sebesar USD8,4 miliar, masing-masing naik 21% dan 178%, YoY.
"Masing-masing dari tujuh kesepakatan teratas pada kuartal 1 2024 mengumpulkan lebih dari USD500 juta, dibandingkan hanya satu kesepakatan pada kuartal 1 2023. Setelah mengalami penurunan pendapatan dalam 20 tahun terakhir pada 2022, Amerika Serikat akhirnya merasakan progres yang nyata pada kuartal pertama tahun ini," urainya dalam rilis Sabtu (27/4/2024).
Didorong oleh lemahnya sentimen pasar IPO di seluruh kawasan, sambung dia, aktivitas IPO di Asia-Pasifik pada kuartal 1 tercatat ada 119 transaksi dan meraih pendapatan sebesar USD5,8 miliar, masing-masing turun 34% dan 56% YoY.
Penurunan ini terutama terjadi di China dan Hong Kong, dengan jumlah kesepakatan menurun lebih dari setengahnya dan ukuran kesepakatan menurun hampir dua pertiganya.
