sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pasar Minyak Tertekan, Begini Peluang Saham MEDC

Market news editor Desi Angriani
29/09/2024 12:59 WIB
Pasar minyak dunia tertekan setelah Arab Saudi berencana meningkatkan produksi pada akhir 2024.
Pasar Minyak Tertekan, Begini Peluang Saham MEDC (Foto: MNC Media)
Pasar Minyak Tertekan, Begini Peluang Saham MEDC (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pasar minyak dunia tertekan setelah Arab Saudi berencana meningkatkan produksi pada akhir 2024.  

Kabar tersebut menyengat harga minyak pada minggu terakhir September 2024. Di mana Brent naik tipis 0,6 persen menjadi USD73,3 per barel, sementara harga WTI sedikit turun 0,4 persen ke USD70,6 per barel. 

Selain itu, melemahnya permintaan dari China, sebagai importir minyak terbesar dunia, juga turut menambah tekanan, meskipun pemerintah setempat telah meluncurkan berbagai langkah stimulus ekonomi. 

Samuel Sekuritas menilai, pasar tengah menantikan langkah OPEC+ yang diprediksi akan memangkas produksi sebesar 2,2 juta barel per hari pada November mendatang.

"Kami sendiri memprediksi harga rata-rata minyak tahun ini akan berada di kisaran USD79 per barel, sedikit lebih tinggi dari rata-rata sebelumnya di USD77,7," tulis riset Samuel Sekuritas, Jumat (27/9/2024).

Meski harga minyak masih menghadapi tekanan, Samuel Sekuritas memperkirakan ada peluang kenaikan di kuartal keempat 2024 jika terjadi pemangkasan produksi. 

Melihat kondisi tersebut, Samuel Sekuritas merekomendasikan saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) sebagai pilihan utama dengan target harga Rp2.200.

"Kami tetap merekomendasikan MEDC sebagai pilihan utama dengan target harga Rp2.200, mencerminkan valuasi yang menarik sebesar 4,9x EV/EBITDA," tulis riset tersebut.

Pada Jumat (27/9/2024), saham MEDC ditutup koreksi 1,14 persen ke harga Rp1.300, Sehari sebelumnya, saham MEDC juga turun 1,5 persen.

Dalam sepekan saham MEDC berfluktuasi dan mampu tumbuh 2,77 persen. Secara year to date saham tersebut sudah menguat 12,55 persen. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp32,68 triliun dengan PER 4,95 dan PBVR 1,01.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement