IDXChannel - Pasar minyak dunia tertekan setelah Arab Saudi berencana meningkatkan produksi pada akhir 2024.
Kabar tersebut menyengat harga minyak pada minggu terakhir September 2024. Di mana Brent naik tipis 0,6 persen menjadi USD73,3 per barel, sementara harga WTI sedikit turun 0,4 persen ke USD70,6 per barel.
Selain itu, melemahnya permintaan dari China, sebagai importir minyak terbesar dunia, juga turut menambah tekanan, meskipun pemerintah setempat telah meluncurkan berbagai langkah stimulus ekonomi.
Samuel Sekuritas menilai, pasar tengah menantikan langkah OPEC+ yang diprediksi akan memangkas produksi sebesar 2,2 juta barel per hari pada November mendatang.
"Kami sendiri memprediksi harga rata-rata minyak tahun ini akan berada di kisaran USD79 per barel, sedikit lebih tinggi dari rata-rata sebelumnya di USD77,7," tulis riset Samuel Sekuritas, Jumat (27/9/2024).