Namun, dirinya mewaspadai kemungkinan adanya tekanan lebih lanjut beberapa pekan ke depan. Secara keseluruhan Kiswoyo mengaku optimis IHSG masih bisa menjaga area psikologisnya di 6.500an.
"Level 6.500 sampai saat ini masih dijaga sangat kuat, kemarin-kemarin sempat jatuh di bawah area psikologis itu tapi langsung rebound. Kita masih on the track. Bulan Desember ini biasanya selama 20 tahun terakhir kita hanya sekali memerah, kayaknya tahun ini IHSG tetap hijau dan barangkali bisa sampai Januari-Februari 2022," tegasnya.
Pada perdagangan pekan depan, Kiswoyo melihat bahwa IHSG bakal bergerak di area 6.500 hingga 6.700an, dengan harapan bisa menyentuh titik tertinggi barunya di 6.800.
"Jangka pendek pekan depan, support ada di 6.500, dan selanjutnya ada di 6.250. Sepertinya level 6.800 bakal disentuh dulu, tapi mungkin agak koreksi sedikit," pungkasnya.
Sebagai catatan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -45,31 poin atau -0,69% di level 6.538,506 pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (3/12). Pelemahan tersebut membawa performa sepekan turun -0,35%.