Pemesanan barang tahan lama AS anjlok menjadi -6,6 persen pada Juni 2024, dibandingkan proyeksi sebelumnya tumbuh 0,3 persen. Data tersebut turut menyeret lesunya kinerja bursa di Asia pada perdagangan hari ini.
"IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 7.230 hingga 7.290 pada perdagangan hari ini," katanya.
Sementara itu, Rupiah pada sesi pembukaan perdagangan ditransaksikan melemah di level Rp16.280 per USD. Pada perdagangan hari ini rupiah berpeluang ditransaksikan dalam rentang Rp16.230 hingga Rp16.300 per USD.
Menurut Gunawan, Rupiah melemah jelang rilis data inflasi konsumen AS. Melemahnya aktivitas manufaktur AS serta memburuknya durable goods order, pada dasarnya membuka peluang pelemahan kinerja inflasi di AS sendiri.
"Hanya saja, Rupiah belum diuntungkan dengan serangkaian rilis data tersebut. Sama halnya dengan kinerja harga emas, yang pada perdagangan pagi ini terpantau ditransaksikan lebh rendah dari perdagangan sebelumnya. Harga emas ditransaksikan di level USD2.367 per ons troy, yang mengindikasikan emas juga masih berada dalam tekanan," kata Gunawan.
(Dhera Arizona)