IDXChannel - Pergerakan pasar uang di kawasan Asia amblas terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan awal pekan. Tak hanya itu, rupiah juga ikut terkena imbas dengan koreksi sebesar -2 poin atau -0,02% di Rp14.342 per 1 dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 09:19 WIB, Senin (21/3/2022) pagi, pasar uang di Asia Pasifik kompak merosot atas dolar AS. Data Investing menunjukkan Dolar Hong Kong koreksi -0,01% di 7,8246, Won Korea Selatan tertekan -0,16% di 1.213,35, dan Ringgit Malaysia anjlok -0,21% di 4,2000.
Peso Filipina tertekan -0,17% di 52,380, Dolar Taiwan turun -0,36% di 28,459, Baht Thailand longsor -0,44% di 33,435, Dolar Singapura anjlok -0,09% di 1,3650, dan Yuan China terpuruk -0,03% di 6,329. Adapun Yen Jepang tumbuh 0,01% di 119,15, sementara Dolar Australia terbenam -0,13% di 0,7405.
Indeks dolar yang mengukur kinerja sejumlah mata uang lainnya dibuka menguat 0,02% di 98,25, sebagai respons atas kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS)/Federal Reserve.
Pasar uang Asia sedang mencermati serangkaian pernyataan publik dari bank sentral di berbagai negara pada pekan ini, termasuk Gubernur Fed Jerome Powell pada Senin malam waktu setempat.