Analis CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Handy Noverdanius merekomendasikan untuk melakukan buy untuk saham BBNI dengan target harga sebesar Rp 6.750 per saham (1.46x FY25F PBV). Hal ini berdasarkan pada likuiditas yang lebih baik yang akan mengangkat margin dan pertumbuhan kredit yang lebih kuat dari perkiraan.
"Downside risk: persaingan ketat dalam pendanaan yang akan memberi tekanan pada margin dan pertumbuhan kredit yang lebih lambat dari perkiraan," ujar Handy.
Selanjutnya, Analis Buana Capital, James Stanley Widjaja, juga mengatakan hal yang sama. James merekomendasikan untuk aksi beli selama 12 bulan ke depan dengan target harga Rp 6.600 per saham. Meski begitu, menurutnya ada risiko yang harus tetap diwaspadai untuk aksi beli ini.
"Risiko-risiko utama mencakup lemahnya pertumbuhan pinjaman, lemahnya perbaikan CoC dan kompresi NIM akibat ketatnya likuiditas," tegas James. (TSA)