IDXChannel - Terkait dengan kekurangan pasokan gas di Jawa Timur, Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), Edy Suyanto menyebut telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian ESDM dan Perusahaan Gas Negara (PGN) selaku supplier utama di sana.
Edy Susanto yang juga Chief Operation Officer (COO) PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) ini mengatakan bahwa suka tidak suka harus terima kenyataan bahwa gangguan supply gas di Jawa Timur ini masih akan terjadi.
"Karena memang ada gangguan supply dari hulu, tapi kami sudah mendapat jawaban dan jaminan dari PGN bahwa masalah supply gas akan ada solusinya," kata Edy dalam dalam Public Expose Arwana Citramulia, Selasa (8/3/2022).
Edy menambahkan masalah tersebut tidak mengganggu kinerja Arwana Citramulia, karena produksi ARNA masih bisa berjalan 100% meski harus memutar otak mengatur biaya tambahan.
"Memang ada sedikit gangguan dimana kami dihimbau untuk memakai gas 65% dari total alokasi yang diberikan, tapi kami bisa running 100% namun ada biayanya, kami harus membayar kelebihan daripada target 65% itu dengan harga gas yang lebih mahal," ujarnya.
Tentunya, Edy mengatakan ARNA sudah berkalkulasi lebih baik mereka memproduksi full 100% utilisasi karena pasar membutuhkan, dan kenaikan biaya bisa di 'pass through' ke pasar.
"Sehingga untuk produk 60x60 5B ARNA kami sudah melakukan adjust harga di Januari dan di bulan Maret kembali kami melakukan adjustment harga, ini salah satu untuk meng offset kenaikan biaya akibat gangguan dari kenaikan harga gas tersebut," tegas Edy.
ARNA berharap perbaikan supply gas bisa on time sesuai janji PGN paling lambat di semester II-2022 bisa selesai semua.
Sebelumnya, Kemenperin mengakui adanya kendala pasokan di Jawa Timur dan harga gas yang tidak sesuai dengan Perpres 40 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi yang mengamanatkan harga USD 6 untuk tujuh sektor industri.
Untuk itu, Kemenperin mengkomunikasikannya dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) dan SKK Migas agar memastikan implementasi harga yang telah dipatok. (TYO)