sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pejabat AS Nilai Ada Manipulasi Pasar Terkait Aksi Short Selling Saham Perbankan

Market news editor Febrina Ratna
05/05/2023 07:18 WIB
Pejabat AS menilai ada kemungkinan manipulasi pasar di balik aksi short selling saham perbankan dalam beberapa hari terakhir. Gedung Putih pun turut mengawasi.
Pejabat AS Nilai Ada Manipulasi Pasar Terkait Aksi Short Selling Saham Perbankan. (Foto: MNC Media)
Pejabat AS Nilai Ada Manipulasi Pasar Terkait Aksi Short Selling Saham Perbankan. (Foto: MNC Media)

Adapun, indeks bank S&P 600 (.SPSMCBKS) turun lebih dari 3% pada hari Kamis. Saham PacWest Bancorp (PACW.O) anjlok lebih dari 50% setelah dikonfirmasi sedang menjajaki opsi strategis.

Sementara itu, Western Alliance Bancorp (WAL.N) membantah laporan dari Financial Times yang mengatakan sedang menjajaki potensi penjualan, dan mengatakan sedang menjajaki opsi hukum. Sahamnya anjlok lebih dari 38%, dengan perdagangan saham dihentikan berkali-kali.

Sumber Reuters juga menyebut pergeseran harga saham tidak mencerminkan fakta bahwa banyak bank daerah mengungguli pendapatan kuartal pertama dan memiliki fundamental yang sehat, termasuk simpanan yang stabil, modal yang cukup, dan penurunan simpanan yang tidak diasuransikan.

"Minggu ini kita melihat bank-bank daerah tetap memiliki permodalan yang baik," kata sumber itu.

adapun, short selling merupakan aksi jual investor dan sekuritas  untuk membelinya kembali dengan harga lebih murah dan mengantongi keuntungan dari selisihnya. Hal itu sebenarnya legal dan dianggap sebagai bagian dari pasar yang sehat.

Tetapi menurut SEC, short selling merupakan memanipulasi harga saham dengan definisi perilaku yang disengaja  yang dirancang untuk menipu investor dengan mengendalikan atau secara artifisial mempengaruhi harga saham.

Meningkatnya aktivitas short-selling telah memicu beberapa seruan untuk larangan sementara, tetapi seorang pejabat SEC mengatakan kepada Reuters pada Rabu (3/5/2023) bahwa lembaga tersebut "saat ini tidak mempertimbangkan" langkah tersebut.

SEC pertama kali memperingatkan investor pada Maret, selama periode volatilitas pasar yang tinggi akibat runtuhnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank, terkait short selling saham perbankan. SEC secara hati-hati memantau stabilitas pasar dan akan menuntut segala bentuk pelanggaran.

(FRI)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement