Rencana ekspansi tersebut meliputi pengembangan training center, overseas shipping offshore, bulk and transhipment, logistik, salvage and subsea serta industri perikanan.
"Khusus untuk pengembangan training center ada perubahan, yang sebelumnya direncanakan menggunakan dana IPO sebesar Rp15 miliar, diubah jadi memakai dana internal perusahaan untuk percepatan program," ungkap Eka.
Sebagai gantinya, dana alokasi dari hasil IPO tersebut dialihkan untuk menunjang modal usaha lainnya. Salah satunya untuk menopang kebutuhan pengadaan kapal.
Eka menjelaskan, salah satu alokasi pengadaan kapal penunjang industri offshore digunakan untuk menunjang ekspansi bisnis di Malaysia yang sudah dilakukan tahun ini dengan mengakusisi Kazo Marine Sdn Bhd dari Malaysia.
Selain Malaysia, ELPI juga berpotensi masuk pasar di Brunei Darussalam untuk kegiatan eksplorasi dan driling.