IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi dalam kecenderungan melemah pada sepanjang perdagangan. Indeks diproyeksi bergerak di kisaran 7.000-7.180.
Pengamat Pasar Modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dari perdagangan sebelumnya, new blue chips menjadi fenomena yang sangat mendukung untuk pasar yang sangat volatil, sehingga ketika salah satu sahamnya kena “masalah," maka IHSG kena batunya.
Misalnya BREN, yang baru saja dibuka suspensinya dan masuk dalam saham Full Call Auction (FCA) selama 30 hari, dan langsung direspons dengan auto rejection bawah (ARB) pada perdagangan kemarin (29/5).
"Ini menjadi salah satu beban IHSG. Beban lainnya, seperti yang kita tahu, saham-saham big banks yang masih meneruskan pelemahannya," tulis William dalam analisisnya, Kamis (30/5).
Dengan adanya faktor beban ini, maka penguatan IHSG bisa melambat karena efek bobot, dan kemudian menekan IHSG kembali ke dalam area demand zone 7.000-7.180.