Petrosea sebelumnya mengumumkan rencana pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:10.
“Perseroan berharap bahwa pemecahan nilai nominal saham dapat menjadikan harga saham perseroan lebih terjangkau oleh investor pasar modal, terutama pemegang saham perorangan, sehingga dapat meningkatkan likuiditas dan frekuensi perdagangan saham perseroan,” kata manajemen PTRO, Kamis (7/11).
Manajemen PTRO menjelaskan, harga saham yang lebih terjangkau diharapkan akan meningkatkan permintaan atas saham perseroan, menarik minat para calon investor baru dan memperluas basis pemodal, baik kelompok pemodal nasional maupun pemodal asing, serta klasifikasi pemegang saham perorangan dan badan usaha.
“Pemecahan saham tidak berdampak negatif terhadap posisi keuangan perseroan,” ujar manajemen.
Hingga pukul 10.19 WIB hari ini (17/12), saham PTRO menguat 0,29 persen di Rp25.800.
(Fiki Ariyanti)