Emiten telekomunikasi itu diketahui akan menambah atau memperluas kegiatan usaha, yakni bidang penyelenggaraan telekomunikasi, aktivitas pemrograman dan konsultasi komputer, aktivitas jasa informasi, perdagangan besar, aktivitas konsultasi manajemen, dan aktivitas keuangan.
Adanya perubahan kegiatan usaha tersebut diperkirakan akan memberikan dampak keuangan yang positif bagi perseroan. Pendapatan yang dihasilkan atas perubahan itu pada tahun pertama diproyeksikan sebesar Rp3,24 triliun dan mengalami pertumbuhan rata-rata hingga 2027 sebesar 13,86%.
Rata-rata margin laba kotor sebesar 66,56% dan bisa memberi imbal hasil atas investasi (Return on Investment) pada akhir periode rata-rata proyeksi adalah sebesar 43,50%
Berdasarkan data RTI Business, saham EXCL dibuka stagnan di level 2.280 pada perdagangan jelang akhir pekan ini (12/1/2024). Hingga pukul 09.50 WIB, saham EXCL bergerak di zona merah dengan koreksi 2,19 persen ke level 2.230.
(FAY)